Apa saja yang sudah Anda ketahui mengenai pemindahan kepemilikan perusahaan? Pemindahan kepemilikan perusahaan adalah suatu kondisi ketika hak kepemilikan usaha di pindahtangankan
dari satu pihak kepada pihak yang lain. Ada beberapa hal yang berkaitan dengan proses ini bisa jadi melalui penjualan saham, akuisisi, merger, dan sebagainya.
Sebagai pembaca Anda perlu menyadari bahwa pemindahan kepemilikan usaha seperti ini pastinya memberikan dampak yang cukup besar bagi berbagai pihak termasuk pemilik asal, pemilik baru, pemangku kepentingan, hingga karyawan.
Lantas bagaimana proses dari pemindahan kepemilikan perusahaan itu sendiri? Berikut ini akan kami coba jelaskan tahapannya.
Baca juga: Jenis Bidang Usaha Penanaman Modal, Pahami Ketentuannya
Proses Panjang Pemindahan Kepemilikan Perusahaan
Ada proses panjang di balik pemindahan kepemilikan bisnis seperti ini, bagi beberapa orang bahkan terlalu rumit. Sebagian besar corporate akan menggunakan bantuan konsultan atau penasihat sebelum mengambil langkah besar pemindahan kepemilikan perusahaan. Lebih kurang berikut ini penjelasan sederhana mengenai prosesnya:
Memahami Potensi Pembeli atau Mitra Usaha
Pertama, selaku pemilik Anda perlu mengidentifikasi terlebih dahulu potensi pembeli atau mitra usaha yang tertarik untuk menerima tawarkan kepemilikan. Dalam tahap ini di lakukan penelitian, pendekatan terhadap para investor potensial atau badan usaha lain yang sekiranya mempunyai visi dan misi yang sesuai.
1. Mengevaluasi Value Perusahaan
Selanjutnya, adalah meninjau kembali nilai perusahaan sebelum proses pemindahan. Badan usaha lain atau investor tentunya
hanya tertarik untuk mengambil alih perusahaan dengan potensi yang bagus. Di sini selaku sisi pemilik asal Anda perlu melakukan
analisis keuangan menyeluruh, analisis pasar, penilaian aset, hingga bagian penting lainnya. Penilaian seperti ini dapat membantu Anda untuk menentukan harga yang tepat.
2. Negosiasi dan Tanda tangan Perjanjian
Pemindahan kepemilikan perusahaan sebenarnya cukup sejalan dengan konsep sederhana pembelian sesuatu. Di situ ada proses negosiasi, calon pemilik perusahaan baru mungkin ingin mengajukan penawaran spesifik. Adapun untuk perjanjiannya meliputi persyaratan, struktur transaksi, jangka waktu, harga, dan aspek lainnya.
Pada tahap ini baik dari pihak pemilik usaha asal dan calon pemilik usaha baru di anjurkan untuk menggunakan bantuan profesional untuk mempertimbangkan setiap bagian dengan teliti dan penuh perhitungan.
3. Due Diligence (Pemeriksaan Dalam)
Tidak langsung sepakat, dari pihak pembeli atau mitra usaha mempunyai hak untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap perusahaan yang akan mereka beli/akuisisi. Pengecekan mendalam guna melihat seberapa besar risiko, aspek hukum, operasional, dan lain-lain.
Jika perusahaan sebelumnya pernah terjerat masalah hukum atau punya reputasi yang buruk ini bisa menjadi bahan pertimbangan yang serius apakah lanjut ke transaksi atau batal.
4. Proses Transaksi Secara Resmi
Apabila dari pihak pembeli tidak ada keberatan dan sudah berkomitmen untuk menerima kepemilikan usaha, maka transaksi dapat di lakukan. Proses transaksi melibatkan pertukaran dokumen, pembayaran, dan pengalihan saham hingga aset. Pastikan untuk memenuhi ketentuan hukum yang berlaku agar transaksi pemindahan kepemilikan perusahaan ini sah dan sesuai regulasi yang berlaku.
Baca juga: Data OSS Salah? Ini Panduan Perubahan Data Usaha Secara Online
Pertimbangan Sebelum Memindahkan Kepemilikan Usaha
Mari kita posisikan diri sebagai pemilik usaha yang ingin memindahkan kepemilikannya ke orang lain. Tentunya ada begitu banyak keraguan dan rasa bimbang yang akan Anda hadapi.
Oleh karena itu, sebelum melakukannya cukup di anjurkan untuk mempertimbangkan hal berikut:
- Strategi dan visi jangka panjang, Anda bisa memikirkannya dengan matang apakah pemindahan kepemilikan perusahaan ini untuk tujuan jangka panjang. Apa alasan Anda melakukannya?
- Kestabilan keuangan dan bisnis, memindahkan kepemilikan usaha yang sudah berkembang cukup besar bisa berpengaruh terhadap kestabilan profit dan pendapatan Anda. Jika kendalanya adalah ingin fokus pada pengelolaan satu usaha, maka pastikan bisnis lainnya yang akan Anda fokuskan punya potensi yang bagus
- Dampak relasi dan pemangku kepentingan, keputusan ini akan berpengaruh terhadap koneksi Anda dengan karyawan, mitra bisnis lama, dan pemangku kepentingan. Ini menjadi poin yang layak untuk Anda pertimbangkan
Akibat Pemindahan Kepemilikan Perusahaan
Keputusan yang besar memberikan efek atau dampak yang juga besar. Setelah mempertimbangkan banyak hal, dan Anda sudah yakin maka pahami juga implikasinya.
Pertama, pemindahan kepemilikan usaha itu pasti punya risiko dan tantangan. Semakin besar skala usaha, maka lebih berat pula risikonya. Sejumlah hal yang mungkin terjadi antara lain: menyebabkan ketidakpastian, ketegangan internal, hingga perubahan kebijakan.
Akibat yang lainnya dari pindahnya kepemilikan usaha seperti:
- Perubahan struktur organisasi
- Adanya perubahan budaya hingga norma perusahaan
- Peluang pertumbuhan dan ekspansi
Itu dia ringkasan mengenai pemindahan kepemilikan perusahaan, semoga bisa menjadi bahan pertimbangan dan referensi untuk rencana ke depannya. Jika Anda ingin mendirikan usaha baru dan memulainya dari nol, maka legalitas selalu menjadi faktor yang utama. Konsultasikan kebutuhan perizinan usaha Anda bersama Adhikari.co.id.