Di artikel sebelumnya kami sudah membahas mengenai SKK konstruksi operator. Selanjutnya, masih agak berkaitan dengan pembahasan sebelumnya.
Admin akan menjelaskan mengenai tingkatan SKK yang berada di atasnya yaitu SKK konstruksi Teknisi/Analis jenjang 4,5 dan 6.
SKK Konstruksi Teknisi/Analis adalah sertifikat kompetensi yang diberikan kepada individu yang memiliki pengetahuan teknis mendalam, keterampilan, dan pengalaman dalam bidang konstruksi.
Pemegang sertifikat ini mampu merencanakan, mengawasi, dan mengevaluasi proyek konstruksi, serta memecahkan masalah teknis yang kompleks di lapangan.
Mereka memiliki kompetensi dalam membaca gambar teknik, melakukan perhitungan struktur, mengelola proyek, dan memastikan proyek berjalan sesuai standar kualitas, waktu, dan anggaran yang telah ditetapkan.
Secara sederhana untuk menjadi seorang tenaga konstruksi jenjang teknis/analis, maka individu tersebut haruslah mempunyai ilmu, keahlian, dan kompetensi yang lebih tinggi dibandingkan tingkat operator.
Persyaratan untuk Mengurus SKK Konstruksi Teknisi/Analis
Jika Anda ingin mempunyai SKK konstruksi tingkat teknisi/analis, maka ada beberapa hal penting yang perlu diketahui mulai dari syarat pendidikan dan juga syarat pengajuan sertifikasi. Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya.
1. Syarat Pendidikan
Pertama, mari kita mulai dari ketentuan pendidikannya. Mereka yang ingin memegang SKK konstruksi tingkat tersebut diharuskan untuk menamatkan pendidikan antara SMA, SMK, D1, D2, D3 atau S1. Ketentuan pendidikan ini berbeda-beda tergantung jenjang atau level SKK konstruksi yang akan diurus.
Jadi, meskipun sama-sama termasuk ke dalam klasifikasi jenjang teknisi/analis persyaratannya bisa saja tidak selalunya sama.
2. Syarat Keahlian
Selain itu, pemegang SKK konstruksi teknisi/analis juga diwajibkan untuk mempunyai beberapa keahlian dan keterampilan di bidangnya. Kemampuan hard skill dan soft skill bisa menunjang profesionalisme pekerjaan dan berpengaruh terhadap kelancaran pelaksanaan suatu proyek.
Keahlian tersebut antara lain seperti kemampuan analisis, problem solving, berpikir kritis, kepemimpinan yang baik, dan lain sebagainnya.
Baca juga:Pembuatan SKK Konstruksi Jasa Konsultan dan Kualifikasinya
Jenjang-Jenjang SKK Konstruksi Teknisi/Analis
Tenaga konstruksi yang tergolong ke dalam teknis atau analis dibagi lagi menjadi tiga bagian:
- Jenjang 4 : Ini merupakan tahap awal dari seorang tenaga konstruksi yang berada di tingkatan teknisi atau seorang analis. Kemampuannya cukup baik, namun tetap membutuhkan pengawasan dari jenjang di atasnya
- Jenjang 5 : Selanjutnya, ada tingkatan yang lebih baik dari jenjang sebelumnya. Mereka sudah bisa menjadi pengawas dan pelaksana lapangan untuk pekerjaan yang sedikit lebih kompleks
- Jenjang 6 : Terakhir adalah tingkatan yang tertinggi di kategori teknisi/analis. Tenaga kompeten di jenjang ini sudah mempunyai kemampuan menjadi kepala pengelola di bidang tertentu serta mengawasi pekerjaan tenaga konstruksi di jenjang bawahnya.
Untuk mencapai jenjang yang lebih tinggi, seorang tenaga konstruksi perlu terus belajar dan mengembangkan diri.
Mereka dapat mengikuti pelatihan teknis, memperoleh sertifikasi tambahan, dan menambah pengalaman kerja. Perpindahan dari satu jenjang ke jenjang yang lebih tinggi biasanya melibatkan penilaian kompetensi yang dilakukan oleh lembaga sertifikasi.
Subklasifikasi, Kualifikasi dan Jabatan Kerja SKK Konstruksi
Sebelum mengurus SKK konstruksi, penting bagi Anda untuk mengetahui subklasifikasi sampai jabatan kerja bagian teknis dan analis. Berikut kami sertakan tabelnya sebagai contoh.
No | Subklasifikasi | Kualifikasi | Jabatan Kerja | Jenjang |
1 | Gedung | Teknisi/Analis | Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung | 6 |
2 | Gedung | Teknisi/Analis | Kepala Pengelola Lingkungan Bangunan Gedung | 6 |
3 | Gedung | Teknisi/Analis | Juru Gambar Bangunan Gedung | 4 |
4 | Gedung | Teknisi/Analis | Pengawas Pekerjaan Struktur Bangunan Gedung | 4 |
5 | Gedung | Teknisi/Analis | Pengawas Pekerjaan Struktur Bangunan Gedung Madya | 5 |
6 | Gedung | Teknisi/Analis | Pengawas Pekerjaan Struktur Bangunan Gedung Utama | 6 |
7 | Gedung | Teknisi/Analis | Perencana Struktur Bangunan RISHA | 6 |
Tidak hanya sub klasifikasi gedung (Sipil), melainkan posisi teknisi/analis juga terdapat pada subklasifikasi lainnya seperti material, konstruksi jalan, jembatan, bendungan, irigasi, dan lain sebagainya.
Apa Manfaat Mempunyai SKK Konstruksi Teknisi dan Analis ?
Sama seperti jenis SKK pada umumnya, apabila tenaga konstruksi mempunyai sertifikat ini maka mereka dapat membuktikan kompetensinya secara formal kepada perusahaan. Hal seperti ini sangat penting dalam pelaksanaan proyek besar seperti tender.
Selain itu, manfaat lainnya yang bisa didapatkan yaitu potensi jenjang karir yang lebih baik. Karena, badan usaha cenderung lebih percaya kepada tenaga konstruksi yang sudah bersertifikat dan kompeten di bidangnya.
Secara tidak langsung memiliki SKK konstruksi juga merupakan upaya mendukung kelancaran proyek, menunjang keselamatan konstruksi, dan berbagai aspek penting lainnya.
Sebagai informasi tambahan, jika Anda membutuhkan bantuan untuk mengurus SKK dengan lebih cepat, mudah, dan aman maka bisa menggunakan jasa pembuatan SKK dari tim Adhikari.co.id
Kami akan bantu selesaikan permohonan SKK, proses lebih cepat tim sudah berpengalaman di bidangnya. Selain itu, biaya yang kami tawarkan juga cukup terjangkau, untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi tim Adhikari, sekian dan terima kasih.