SBU, NIDI, dan SLO adalah istilah penting dalam kegiatan ketenagalistrikan, meskipun ketiganya berbeda tetapi Anda bisa cek keaslian dokumen atau sertifikat tersebut dalam satu tempat secara online.
Seperti yang kita tahu pemalsuan dokumen atau data memang kerap kali terjadi, terlebih lagi di era digital seperti sekarang. Oleh karena itu, Kementerian ESDM berupaya memberantas masalah tersebut dengan mempermudah pengecekan keaslian SBU, NIDI, dan SLO melalui situs resmi mereka.
Lalu, bagaimana cara melakukannya? Silakan simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah.
Memahami Sekilas Apa Itu SBU, NIDI, dan SLO
Sebelum membahas lebih jauh, kami ingin menjelaskan kembali mengenai definisi dari setiap istilah ini. Penjelasan ini hanya bagian dasarnya saja, jika ingin memahami lebih lanjut maka bisa merujuk pada panduan dokumen pdf yang telah diterbitkan dari Kementerian ESDM.
1. SBU Kelistrikan
SBU yang dimaksud adalah SBUJPTL (Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik). Sertifikat ini wajib dimiliki oleh perusahaan yang bergerak di bidang ketenagalistrikan, berfungsi sebagai pembuktian kredibilitas dan pemenuhan syarat sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Dasar hukum pengurusan SBUJPTL ini terdapat di beberapa undang-undang, salah satunya Peraturan Pemerintah No.25 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan di Bidang ESDM.
2. NIDI
Sementara itu, NIDI adalah Nomor Identitas Instalasi Tenaga Listrik yang dikeluarkan oleh Dirjen Ketenagalistrikan untuk instalasi Tenaga Listrik yang telah selesai dipasang dan/atau dibangun oleh pelaku usaha jasa pembangunan dan pemasangan instalasi tenaga listrik yang telah berizin. Adapun untuk dasar hukum NIDI merujuk pada Peraturan Menteri ESDM No.5 Tahun 2021.
3. SLO
Terakhir, SLO atau singkatan dari Sertifikat Laik Operasi merupakan bukti pengakuan formal suatu instalasi tenaga listrik telah berfungsi sebagaimana kesesuaian persyaratan yang ditentukan dan dinyatakan laik dioperasikan. Ketentuan mengenai SLO dijabarkan pada UU No.30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan Pasal 44 ayat(4).
Setelah mengetahui pengertian dan fungsi dari sertifikat di atas, langkah berikutnya adalah memastikan bahwa dokumen yang Anda miliki terdaftar di database Kementerian ESDM. Dengan demikian tentunya lebih aman karena sertifikat sudah tervalidasi keasliannya.
Baca juga: 3 Rekomendasi Asosiasi Ketenagalistrikan yang Bisa Anda Pilih
Cara Cek Keaslian SBU, NIDI, dan SLO Secara Online, Mudah!
Sebenarnya proses validasi ini bisa dilakukan dengan cukup mudah. Anda hanya membutuhkan ponsel atau komputer yang terhubung ke internet serta menyiapkan dokumen atau nomor register, berikut ini kami jelaskan panduannya
1. Cek Keaslian SBU JPTL ESDM
- Pertama, kunjungi halaman situs https://siujang.esdm.go.id/Cek-Validalitas-Sertifikat
- Kemudian, arahkan sertifikat Anda ke kamera di bagian scan barcode
- Setelah itu, sistem akan mulai melakukan pengecekan dan validasi dalam hitungan detik sampai menit
- Alternatifnya bisa secara manual, pilih “SBU pada form validasi manual”
- Lalu, masukkan nomor sertifikat dan nomor register
- Setelah itu klik pada tombol “Cek validasi” untuk melakukan pengecekan
2. Validasi NIDI
- Klik pada opsi “NIDI” di form validasi manual
- Kemudian, input nomor NIDI yang ingin dicek untuk mengetahui hasilnya
3. Validasi SLO (Sertifikat Laik Operasi)
- Arahkan pada opsi “SLO TR” atau “SLO Non TR” Istilah TR sendiri berarti Tegangan Rendah
- Setelah itu, masukkan nomor sertifikat dan register
- Terakhir, klik pada “Cek validasi” untuk mengetahui keaslian SLO tersebut
Bagaimana cukup mudah bukan untuk melakukan pengecekan keaslian sertifikat yang berkaitan dengan ketenagalistrikan? Anda bisa melakukannya sendiri dengan mudah di manapun selagi terhubung dengan internet.
Manfaat Melakukan Validasi SBU, NIDI, dan SLO
Langkah sederhana ini mungkin terkesan sepele, tapi perlu Anda ketahui memastikan keaslian sertifikat atau dokumen ketenagalistrikan adalah hal yang sangat penting. Berikut ini beberapa manfaatnya:
1. Mencegah Pemalsuan Sertifikat
Pertama, dengan melakukan hal di atas, Anda bisa terhindar dari risiko pemalsuan atau manipulasi data. Dokumen atau sertifikat yang valid akan terbaca di sistem Kementerian ESDM, sementara yang palsu tentu tidak bisa terbaca. Jadi, meskipun dokumen terlihat mirip dengan aslinya pastikan untuk tetap melakukan validasi.
2. Memastikan Kredibilitas
Sertifikat seperti SBU sangatlah penting untuk membuktikan kredibilitas perusahaan. Tentu akan menjadi masalah besar apabila badan usaha ketenagalistrikan ternyata memalsukan SBU untuk mengikuti proyek. Validasi ini bisa meminimalisir masalah tersebut.
3. Mencegah Pelanggaran Hukum
Sertifikat atau dokumen ketenagalistrikan yang palsu tidak sesuai dengan perundang-undangan. Ini bisa membuat perusahaan atau individu terkena sanksi dan pidana. Lebih baik mengecek ulang sebelum menggunakan sertifikat ini untuk hal-hal yang penting seperti memenuhi persyaratan tender atau pengerjaan proyek tertentu.
Itu dia penjelasan singkat mengenai cara cek keaslian SBU, NIDI, dan SLO dengan cara yang mudah dan cepat secara online. Apabila Anda butuh bantuan pengurusan SBUJPTL untuk perusahaan maka bisa juga menggunakan layanan konsultan Adhikari.co.id, kami menjamin SBU yang diterbitkan valid dan dapat berfungsi sebagaimana mestinya.