Sertifikat ISO 37001 Menjadi Syarat Mengurus SBU

Mengapa Sertifikat ISO 37001 Menjadi Syarat Mengurus SBU?

Lebih kurang sejak tahun 2022, prosedur pengurusan Sertifikat Badan Usaha di Indonesia mewajibkan perusahaan untuk mengurus sertifikat ISO 37001 (SMAP) untuk mengurus SBU. Peraturan yang bisa dibilang relatif baru ini, tentu saja bisa membuat beberapa dari kita bertanya, mengapa harus demikian?

Sebelum itu, kita perlu memahami bahwa ISO 37001 adalah Sistem Manajemen Anti Penyuapan yang bertujuan untuk membantu organisasi dalam pengendalian segala bentuk tindakan suap.

Ada alasan yang cukup masuk akal kenapa peraturan ini dibentuk. Kami akan jelaskan lebih lengkapnya di bawah.

5 Alasan Mengapa Mengurus SBU Wajib Punya Sertifikat ISO 37001

Sebelum masuk ke penjelasan detail, mari kita pahami dulu bahwa peraturan ini bukan sekadar beban tambahan. Justru, keberadaan ISO 37001 bisa menjadi peluang bagi perusahaan untuk membangun reputasi dan daya saing.

sertifikasi iso 37001 dan SBULalu, apa saja alasan mendasar yang membuat sertifikat ini wajib dimiliki perusahaan saat mengurus SBU? Berikut penjelasannya.

1. Risiko Tinggi Kasus Penyuapan di Sektor Konstruksi

Dunia konstruksi dikenal memiliki nilai proyek yang besar, baik untuk infrastruktur publik maupun swasta. Kondisi ini sering kali membuat sektor tersebut rentan terhadap praktik penyuapan. ISO 37001 hadir sebagai sistem pencegahan agar perusahaan bisa menekan potensi suap sejak tahap awal proyek.

Melalui penerapan kebijakan, pengawasan internal, dan komitmen manajemen, risiko terjadinya korupsi dapat diminimalisir. Jika perusahaan Anda bergerak di bidang konstruksi, bukankah lebih baik memiliki perlindungan sejak dini daripada harus menghadapi masalah hukum di kemudian hari?

2. Meningkatkan Kredibilitas dan Reputasi Perusahaan

Sertifikat ISO 37001 tidak hanya berfungsi sebagai dokumen pelengkap administrasi. Lebih dari itu, sertifikat ini adalah bukti nyata bahwa perusahaan Anda memiliki sistem manajemen anti penyuapan yang terpercaya.

Hal ini tentu memberi nilai tambah dalam pandangan mitra bisnis maupun klien. Perusahaan yang memegang sertifikat ini dipandang lebih profesional, etis, dan layak dipercaya.

Bagaimana dampaknya bagi bisnis? Tentu reputasi perusahaan akan meningkat, sehingga lebih mudah mendapatkan kerja sama, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

3. Memastikan Transparansi dan Etika Bisnis

Salah satu manfaat paling nyata dari penerapan ISO 37001 adalah dorongan untuk menjalankan bisnis dengan prinsip transparansi. Perusahaan yang telah tersertifikasi wajib memiliki kebijakan anti suap, mekanisme evaluasi risiko, hingga prosedur investigasi bila ditemukan indikasi penyuapan.

Semua hal ini membentuk budaya kerja yang jujur, etis, dan bertanggung jawab. Bukankah setiap perusahaan ingin dikenal sebagai organisasi yang berintegritas? Dengan adanya standar ini, pengelolaan bisnis menjadi lebih terukur dan akuntabel.

Karyawan, manajemen, hingga mitra eksternal pun akan lebih percaya pada sistem kerja perusahaan.

4. Pemenuhan Syarat dan Kepatuhan Regulasi

Bukan hanya soal reputasi, penerapan ISO 37001 juga berkaitan langsung dengan aspek kepatuhan. Kementerian PUPR dan Direktorat Jenderal Konstruksi telah menetapkan bahwa kepemilikan sertifikat ini adalah persyaratan resmi untuk mengurus maupun memperpanjang SBU.

Artinya, tanpa sertifikat tersebut, perusahaan bisa kehilangan legalitas operasionalnya. Apakah perusahaan Anda siap menghadapi risiko tidak dapat mengikuti tender hanya karena belum memiliki dokumen ini? Regulasi ini dibuat agar standar tata kelola bisnis semakin baik dan konsisten.

5. Membuka Peluang Tender dan Proyek Skala Besar

Sertifikat ISO 37001 juga berperan penting dalam membuka akses terhadap proyek-proyek strategis, terutama yang melibatkan investasi asing. Investor internasional biasanya sangat ketat terhadap penerapan prinsip anti suap dan tata kelola bisnis.

Jika perusahaan tidak memiliki sertifikat ini, risiko gugur di tahap administrasi tender sangat besar. Sebaliknya, dengan menunjukkan kepatuhan pada standar internasional, peluang memenangkan proyek semakin terbuka lebar.

Tidak hanya di tingkat nasional, perusahaan juga bisa menjangkau proyek kerja sama lintas negara.

Baca juga: 5 Manfaat Penerapan ISO 37001 untuk Kemajuan Perusahaan

Dampak Jika ISO 37001 Tidak Menjadi Syarat dalam Mengurus SBU

Bagaimana jika ISO 37001 tidak diwajibkan dalam pengurusan SBU? Mungkin awalnya terlihat lebih sederhana, tetapi dalam jangka panjang dampaknya bisa sangat serius bagi sektor konstruksi maupun iklim usaha. Beberapa konsekuensinya antara lain:

  • Tingginya risiko praktik penyuapan yang tidak terkendali.
  • Hilangnya kepercayaan publik terhadap perusahaan konstruksi.
  • Sulitnya perusahaan lokal bersaing dengan perusahaan asing yang menerapkan standar internasional.
  • Menurunnya kualitas proyek akibat tata kelola yang tidak transparan.
  • Potensi kerugian negara dari praktik korupsi yang tidak terdeteksi.

Tanpa adanya regulasi ini, bisnis bisa berjalan tanpa arah yang jelas dalam hal integritas dan tata kelola. Perusahaan mungkin akan lebih mudah mengurus SBU, tetapi apa gunanya jika reputasi dan peluang bisnis justru menurun drastis?

Inilah mengapa syarat SBU ISO 37001 menjadi salah satu langkah strategis yang tidak bisa diabaikan.

Jadi, apakah perusahaan Anda sudah siap mengurus SBU? Jika belum, Adhikari.co.id dapat membantu Anda dalam proses pengurusan sertifikat ISO 37001 sekaligus permohonan SBU di Indonesia.

Hubungi tim kami untuk mulai berkonsultasi dan pastikan perusahaan Anda memenuhi standar yang dibutuhkan untuk bersaing di industri konstruksi.

Share

Add Your Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *