serkom listrik

Serkom Listrik Bidang Transmisi, Siapa yang Perlu Sertifikat Ini?

Serkom listrik transmisi adalah sertifikat kompetensi kelistrikan yang diberikan kepada tenaga profesional yang bekerja di bidang transmisi. Sub bidang utamanya meliputi Tegangan Ekstra Tinggi, Tegangan Tinggi, dan Gardu Induk. Setiap tenaga kerja yang bertugas di sektor ini wajib memiliki SKTTK ketenagalistrikan sebagai bukti kompetensi mereka.

Dengan artikel ini, kami akan membahas siapa saja yang membutuhkan sertifikat ini, sub bidang transmisi di Indonesia, hingga bagaimana cara mudah mengurus permohonan sertifikat.

Siapa yang Membutuhkan Serkom Listrik Transmisi?

Banyak tenaga kerja di bidang transmisi listrik yang memerlukan sertifikat ini untuk mendukung keahliannya. Setiap peran memiliki tanggung jawab berbeda, namun semuanya menuntut penguasaan kompetensi yang diakui. Mari kita bahas satu per satu agar lebih jelas.

serkom listrik bidang transmisi1. Konsultansi Perencanaan

Pertama, tenaga ahli perencanaan bertanggung jawab menyusun rencana teknis jaringan transmisi listrik. Mereka menentukan kapasitas, spesifikasi teknis, hingga desain sistem yang efisien. Tanpa keahlian yang diakui lewat pengurusan serkom listrik, hasil perencanaan berisiko tidak sesuai standar keselamatan dan regulasi yang berlaku.

2. Konsultansi Pengawasan

Selain itu, ada juga pengawas yang memiliki peran memastikan seluruh pekerjaan konstruksi, pemasangan, dan pengujian sesuai dengan standar teknis. Mereka melakukan monitoring di lapangan agar proyek berjalan aman dan tepat mutu. Bukankah kualitas hasil akhir sangat ditentukan oleh peran pengawasan yang teliti?

3. Pembangunan dan Pemasangan

Pada tahap ini, tenaga kerja fokus pada instalasi fisik, seperti menara transmisi, kabel, dan peralatan pendukung. Sertifikat menjadi bukti bahwa mereka memiliki kompetensi teknis dalam pemasangan yang sesuai desain dan tepat waktu.

4. Pemeriksaan dan Pengujian

Teknisi pengujian melakukan verifikasi kualitas alat dan sistem transmisi. Mereka menggunakan instrumen khusus untuk memastikan sistem aman sebelum beroperasi. Inilah alasan ujian serkom listrik menjadi bagian penting dalam pembuktian keahlian tenaga kerja.

5. Pengoperasian

Operator berperan dalam pengaturan aliran listrik, pengendalian peralatan, hingga merespons gangguan. Sertifikat kompetensi diperlukan untuk menjamin mereka siap menjaga stabilitas sistem transmisi.

6. Pemeliharaan

Teknisi pemeliharaan bertugas melakukan perawatan rutin dan memperbaiki peralatan bermasalah. Kompetensi teruji membantu mereka mencegah gangguan besar yang bisa berdampak luas pada jaringan listrik.

7. Operasi Sistem Transmisi

Supervisor atau manajer teknis di posisi ini bertanggung jawab mengoordinasikan keseluruhan operasi transmisi. Dengan serkom listrik, keandalan dan efisiensi sistem bisa terjaga lebih baik.

8. Pemeliharaan PDKB Tegangan Tinggi

Tenaga kerja ini bertugas pada pemeliharaan jaringan bertegangan tinggi saat kondisi tetap bertegangan (PDKB). Karena risikonya sangat besar, mereka wajib memiliki SKTTK sesuai klasifikasi.

Dengan membaca setiap profesi di atas, mungkin Anda sudah memiliki gambaran bahwa sertifikat kompetensi kelistrikan mempunyai peran yang begitu penting.

Ini bukan lagi formalitas sertifikasi biasa, melainkan pemenuhan SKTTK menjadi salah satu indikator penting dalam menjaga kredibilitas, keselamatan, dan keamanan dalam operasional transmisi kelistrikan.

Karena dalam prosedurnya, pemohon yang ingin mengajukan serkom listrik nantinya akan melalui serangkaian uji kompetensi di LSK (Lembaga Sertifikasi Kompetensi) terdekat. Untuk memastikan bahwa yang bersangkutan memang layak untuk memperoleh sertifikat tersebut sesuai kriteria yang ditetapkan.

Sub Bidang Transmisi Listrik di Indonesia

Selain jenis pekerjaan, penting juga memahami cakupan sub bidang transmisi di Indonesia. Keduanya menjadi fokus utama dalam sertifikasi kompetensi.

Tegangan Ekstra Tinggi dan Tegangan Tinggi

Jaringan transmisi ekstra tinggi berkisar antara 275 kV hingga 800 kV. Tenaga kerja di bidang ini mengelola aliran listrik dari pusat pembangkit ke gardu utama. Risiko kerjanya sangat tinggi sehingga sertifikasi mutlak diperlukan. Pelatihan SKTTK biasanya menjadi tahap awal sebelum tenaga kerja siap mengikuti uji kompetensi.

Tegangan Tinggi Gardu Induk

Gardu induk memiliki fungsi vital sebagai pusat distribusi listrik. Dengan tegangan antara 35 kV hingga 275 kV, tenaga kerja harus memahami prosedur operasi, proteksi, hingga pengendalian sistem. Contoh tenaga kerja pemegang SKTTK pada bidang ini adalah teknisi operasi gardu induk yang bertugas menjaga kestabilan sistem distribusi.

Baca juga: Apa Itu Bidang SKTTK atau Serkom? Ini Daftarnya

Solusi Permohonan Serkom Listrik Transmisi dengan Mudah

Sebagai tenaga kerja di sektor kelistrikan, sudahkah Anda memiliki sertifikat kompetensi? Jika belum, inilah saat tepat untuk mengurusnya. Adhikari siap membantu dari tahap konsultasi, penghitungan biaya SKTTK, hingga pendampingan dalam proses uji kompetensi.

Kami telah berpengalaman lebih dari 10 tahun mendampingi tenaga listrik di Indonesia. Dengan bimbingan ahli, pengurusan sertifikat menjadi lebih mudah, cepat, dan sesuai prosedur resmi.

Sertifikat ini bukan hanya prosedur biasa, tetapi bukti nyata kompetensi Anda dalam bidang transmisi.

Pada akhirnya, memiliki serkom listrik transmisi akan meningkatkan kredibilitas sekaligus membuka peluang kerja lebih luas di industri ketenagalistrikan. Sudah siapkah Anda mengurus sertifikat ini demi masa depan karier yang lebih profesional? Hubungi kami untuk mulai berkonsultasi!

0
Based on 0 ratings

Share

Add Your Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *